Sempat bingung mau kasih judul apa untuk artikel ini. Saking bingungnya saya sampe googling loh judul apa yang bagus dan "ngena" dengan maksud yang saya mau. Entahlah, saya akhir-akhir ini kok kesulitan untuk menginterpretasikan apa yang saya rasakan/pikirkan yaa? Huhuhu saya seringkali kesulitan mencari padanan kata yang cocok untuk menyampaikan maksud dan tujuan saya.
Dan setelah lumayan lama berpikir akhirnya terpilihlah judul ini. Oh iyaa, untuk saya, langkah pertama yang saya lakukan sebelum menulis di blog adalah membuat judul artikelnya dulu. Setelah judul udah ada, baru kemudian mulai menulis. Biasanya kalo judulnya udah ada baru deh mulai lancar nulisnya, kalo judulnya belum nemu, saya kesulitan untuk mulai menulis. Adakah juga teman-teman yang seperti ini? Atau saya doang yang kayak ini?
Baca Juga: 4 Kebiasaan blogger pemula
Jadi kali ini saya ingin menuliskan beberapa hal yang sebenarnya pengeeen banget saya lakukan tapi saya takut untuk melakukannya/mulai melakukannya. Fyi aja, saya adalah orang yang gigih dan pantang menyerah, tapi ada hal-hal tertentu yang walau udah menguatkan hati sedemikian rupa, tapi saya tetap gak bisa melakukannya. Nah, hal-hal yang akan saya tuliskan ini adalah hal yang dimaksud. Hal-hal apakah gerangan? Berikut ada 3 hal yang ingin banget saya lakukan tapi rasanya takut untuk melakukannya:
👉🏻 Belajar Mengendarai Sepeda Motor (lagi)
Pertama kali belajar mengendarai motor adalah tahun 2015 lalu tapi sampe saat ini belum berhasil juga. Saat itu anak saya baru satu dan dialah yang menyemangati agar saya bisa, namun ternyata semangat yang diberikannya itu gak mampu membawa saya menjadi pengendara motor yang andal, hahaha 😂. Dan tahun lalu saya mulai belajar lagi tapi kemudian trauma karena saat belajar saya nyaris masuk ke dalam lubang yang ada di depan rumah. Sejak kejadian traumatis itu, saya udah putus harapan untuk belajar, padahal saya pengen banget bisa pandai mengendarai motor agar kemana-mana gak perlu bergantung sama orang lain lagi.
Kalo udah pandai mengendarai motor sendiri saya gak perlu minta antar pada suami untuk mengantar saya. Jujur aja, capek banget rasanya bergantung pada orang lain walau itu suami sendiri. Kasian rasanya meminta suami untuk ngantar saya sedangkan saat itu doi sedang capek karena baru pulang ke rumah atau sedang sibuk dengan kegiatannya sendiri. Kadang-kadang saya juga naik ojek (saya udah punya tukang ojek langganan), tapi lama-lama kok yaa pengeluaran untuk ojek ini jadi banyak juga 🤦♀️.
Baca Juga: Menabung setiap hari? Insyaallah bisa!
Saya benar-benar pengen belajar naik motor tapi saya takut. Takut jatuh dan kemudian luka atau cedera berat. Itulah yang selalu membayangi saya ketika hendak belajar naik motor, jadilah saya ketakutan dan gemetaran, akhirnya saya gak bisa-bisa. Ditambah lagi saya gak pandai mengendarai sepeda, makin sulitlah saya belajar karena menurut orang-orang yang mengajari saya, orang yang udah mahir mengendarai sepeda cenderung akan lebih mudah mengendarai motor karena keseimbangan tubuhnya udah bagus. Yaa, harus saya akui, keseimbangan saya saat belajar membawa motor memang payah.
Suami menawarkan untuk mengajari saya mengendarai mobil, tapi saya gak mau. Saya pengennya belajar naik motor aja, tapi yaa itu tadi ketakutan saya sangat besar hingga mengalahkan rasa ingin tahu saya. Adakah yang bisa memberi solusi terkait masalah ini? Tolong sarannya dong teman-teman agar saya bisa mengalahkan ketakutan saat belajar naik motor.
👉🏻 Pakai Menstrual Cup
Keinginan untuk pakai menstrual cup ini sebenarnya udah lumayan lama, yakni sejak beberapa bulan setelah melahirkan anak kedua tahun 2019 lalu. Saya juga udah sempat melihat-lihat beberapa merk menstrual cup yang dijual di ecommerce dan dimasukin ke keranjang belanja, udah baca/nonton beberapa review dari orang-orang yang udah pakai juga. Tapi saat keinginan udah bulat, ehh ternyata saya hamil dong. Jadilah keinginan itu akhirnya terkubur.
Dan setelah anak ketiga berusia dua tahun, keinginan untuk pakai menstrual cup ini muncul kembali, tapi rupanya mental saya perlu penguatan lagi. Keberanian saya yang dulunya sangat besar kini menguap entah kemana padahal saya udah gak nyaman banget pakai pembalut setiap kali haid. Saya juga merasa sangat bersalah karena jadi penghasil sampah pembalut, namun masalahnya adalah rasa takut yang gak bisa dibendung ini, huhuhu 😭
👉🏻Pakai Retinol
Di usia cantik alias 35+ ini, kulit wajah saya boleh dibilang mengalami banyak masalah mulai dari bintik hitam yang semakin menyebar, pori-pori yang semakin membesar, komedo yang semakin gak malu memperlihatkan diri dan kerutan-kerutan halus yang semakin banyak. Dengan masalah sekompleks ini, rasanya wajah saya butuh skincare yang lebih nampol.
Dan setelah menonton banyak video tiktok yang membahas tentang permasalahan wajah, saya akhirnya tahu solusi untuk semua masalah ini yakni pakai retinol. Retinol adalah jawaban atas permasalahan wajah yang saya sebutkan tadi. Dan saya jadi tertarik pengen mencoba keampuhan retinol ini. Sayangnya, masih menurut video yang saya tonton di tiktok, selain memiliki manfaat yang bagus banget buat kulit wajah, pemakaian retinol juga bisa menimbulkan efek samping yang gak main-main, kalo dalam bahasa perskincare-an disebut purging.
Baca Juga: Kebiasaan buruk yang bisa merusak kulit
Nah, saya takut dengan purging ini. Saya takut nanti wajah saya jadi lebih parah kerusakannya akibat purging yang ditimbulkan dari pemakaian retinol. Walau dijelaskan bahwa yang mengalami purging adalah yang sebelumnya pakai skincare abal-abal, tapi entah mengapa saya tetap ketakutan dan membuat saya gak siap untuk mencoba.
^^
Itulah 3 (tiga) hal yang pengen banget saya lakukan tapi gak berani saya realisasikan. Saya berharap ketakutan yang menjadi penghalang untuk mewujudkan tiga hal itu bisa saya taklukan. Saat ini saya sedang berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa saya bisa dan mampu melakukan ketiganya. Fighting, Ira! 💪🏻