pic source: pixabay.com |
Dua minggu lalu publik dan jagat hiburan Indonesia dikejutkan oleh berita KDRT yang dialami Lesti Kejora yang dilakukan suaminya sendiri. Berita ini sangat menggemparkan karena selama ini pasangan ini menjadi role model pasangan muda kaya raya dan harmonis yang selalu memperlihatkan kemesraan dan keharmonisan rumah tangganya di mana-mana, baik di televisi, akun youtube maupun di akun sosmed mereka, yang mana setelah melihat semua yang indah-indah itu, gak sedikit muda-mudi jadi punya keinginan untuk mengikuti jejak mereka.
Namun rupanya apa yang diperlihatkan selama ini hanyalah kamuflase dan fatamorgana semata, Gaes!!! 😱😨
Lesti udah lama mengalami KDRT namun ia memendamnya seorang diri. Belum lama ini beredar rekaman CCTV yang memperlihatkan Billar melempar bola bilyard ke arah kepala Lesti. Untung aja dia terpeleset, kalo gak, kita mungkin akan lebih cepat tahu borok pernikahan mereka. Seperti kata pepatah, serapat-rapatnya menyimpan bangkai, baunya pasti akan tercium juga. Setahan-tahannya Lesti dikasari, doi pasti punya batas kesabaran juga. Hey, itu badan manusia, bukan samsak tinju, Ferguso! Lesti mengambil tindakan yang tepat, segera melaporkan apa yang dialaminya ke polisi. Good job, Lesti! 👍🏻
Setelah babak belur, alhamdulillah saat ini kondisi fisik Lesti udah jauh membaik dan sekarang dia sedang menenangkan diri sekaligus menunaikan ibadah umroh di tanah suci. Saat ini sang suami, Rizky Billar juga udah ditetapkan sebagai tersangka. Semoga dari kasus ini kita bisa mengambil banyak pelajaran yaa, khususnya buat para lajang di luar sana, agar gak gampang mengambil keputusan buru-buru nikah hanya karena tekanan dari lingkungan. Juga buat para wanita agar gak bucin-bucin amat hingga kehilangan logika dan mau aja nikah dengan laki-laki yang ringan tangan.
Baca Juga: Pesan buat adik-adik perempuan yang belum bertemu jodohnya
Saya gak akan membahas lebih jauh tentang kondisi Lesti dan Billar karena saya memang gak terlalu mengikuti berita mereka. Saya hanya tahu sedikit aja setelah melihat cuplikan-cuplikan video yang muncul di fyp tiktok saya.
Sesuai judul, yang ingin saya soroti dari kasus yang sangat viral ini adalah, ternyata berita memilukan dan menyesakkan dada ini belum mampu menyentuh hati semua orang. Percaya atau gak, masih ada (dan sedihnya lumayan banyak) yang menilai sebelah mata hingga tega membuat bercandaan yang gak lucu dan bikin emosi. Ada juga yang reaksinya mengecilkan KDRT yang didapat Lesti. Berikut beberapa tanggapan yang menurut saya gak wajar yang saya temukan:
👉🏻 Prank KDRT dari Baim Wong - Paula
Ckckck, saya nyaris gak bisa mengekspresikan perasaan saat tahu ulah menjijikkan dari Baim Wong dan Isrinya ini. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka sampai tega membuat konten prank KDRT dan melibatkan polisi pula. Saya benar-benar kehilangan kata. Apa yang mendasari mereka hingga tega membuat konten sampah seperti itu? Views-kah? Atau ada motif lain?
Mereka membuat video itu dengan penuh perhitungan dan sepertinya memang tahu dan sadar bahwa apa yang dilakukan itu salah karena di judul video yang mereka upload itu ada kata "SEBELUM DI-TAKE DOWN". Yang bikin saya heran, udah tahu salah kok masih dilakuin, mase dan mbake? 🤮
Apakah mereka iri karena fokus media saat ini hanya pada Lesti dan Billar hingga media jadi gak tertarik lagi meliput mereka? Harusnya kalo ingin mencuri perhatian media, jangan pake cara kampungan kayak gini. Bikin dong konten bermanfaat! Ahhh saya lupa, mereka ini kan memang minim prestasi, taunya cuman bikin konten prank aja. Suami istri ini memang pasangan serasi, sama-sama gak punya empati pada orang yang jadi teman mereka (saya bilang teman karena beberapa kali lihat Lesti dan Paula berada dalam satu video)
Baca Juga: Hempaskan virus KDRT sejak belum menikah
👉🏻 Korban KDRT yang membandingkan dirinya dengan Lesti
Reaksi kedua yang bikin saya geleng-geleng kepala adalah para ibu-ibu korban KDRT lain yang membanding-bandingkan dirinya dengan Lesti. Menurut mereka Lesti itu terlalu terburu-buru melaporkan suaminya. Menurut mereka, karena pernikahannya baru seumur jagung, mendapatkan KDRT dari suami itu wajar adanya. Lesti harus bertahan dan memaafkan suaminya. Pretttt!
beberapa video ibu-ibu korban KDRT yang sempat saya screenshoot |
Jujur aja, saya bingung dengan para ibu ini. Apa yang mau kalian cari, Bu? Salahkah Lesti yang pengen cepat keluar dari lubang penderitaan KDRT? Salahkah Lesti yang ingin menyelamatkan hidupnya dan anak semata wayangnya? Kalo situ tahan dijadiin samsak tinju setiap hari, yaa jangan anggap semua orang bisa seperti situ. Ada perempuan lain yang gak mau direndahin sama suaminya. Ingat, istri yang di-KDRT adalah anak dari orang tua yang mencintainya. Dia adalah pribadi yang berhak bahagia dan bebas dari rasa sakit. Wake up, Bu. Yuk, hargai keputusan wanita lain!
Syukurlah setelah esmosi dengan video dari ibu-ibu korban KDRT yang masih mau bertahan dan menyalahkan keputusan Lesti, muncullah satu video yang sangat mewakili perasaan saya, ini nih screenshoot videonya
sepertinya apa yang dirasakan si pembuat video ini sama dengan apa yang saya rasakan 😂 |
👉🏻 Pelaku Masochism yang meremehkan penderitaan Lesti
Saya kutip dari fimela.com, masochism adalah kelainan seksual dimana penderitanya mencapai kepuasan seksual ketika ia disakiti, dilukai atau dipermalukan baik secara fisik maupun psikis.
Jadi, para wanita penderita masochism ini menganggap Lesti itu lebay, karena baru dipukul dan dibanting aja udah lapor polisi, sedangkan mereka (saya sebut mereka karena yang buat video ini lumayan banyak), udah dibanting, dipukul, dihantam, diikat bahkan sampai ditusuk sama pasangannya diam-diam aja malah pengen nambah lagi.
Yaa Tuhan, saya benar-benar gak habis pikir dengan perempuan-perempuan ini. Apa coba maksudnya membuat video itu? Mau show off kalo mereka pelaku masochism? Ehhh Bu, ingat yaa, ada perempuan lain yang jangankan dikasari saat hendak berhubungan intim, diminta ngelayanin suami saat gak mood aja ogah, apalagi mau dikerasi seperti situ. Kalo situ menikmati yaa udah, nikmati aja, gak usah memandang penderitaan orang lain sebagai kesenangan buat kamu 😩
Ckckck, sebenarnya mau heran kok ada yaa perempuan kayak gini, tapi karena ini adalah kelainan, jadi saya coba memahaminya bahwa ternyata memang ada yang seperti ini. Salahnya mereka adalah mengkerdilkan korban KDRT dengan berpatok pada standar mereka.
Baca juga: Ciri-ciri lelaki yang tidak boleh dijadikan suami
Itulah tiga reaksi gak wajar yang saya temukan setelah kurang lebih dua minggu mengamati kasus KDRT yang dialami Lesti Kejora. Hahaha saya udah kayak pengamat KDRT aja nih 😂
Sembari menulis artikel ini, saya bingung sama diri sendiri. Ngakunya bukan fans Leslar tapi kok niat banget bikin dua artikel dengan tema Leslar. Soalnya saya gemas dan greget banget dengan reaksi yang saya temukan, jadi yaudah lah yaa, dari pada misuh-misuh gak ada yang dengerin, mending ditulis aja di blog, kali aja ada orang lain yang merasakan hal serupa, lumayan saya jadi ada temannya plusnya lagi kalo nulis di blog itu, bisa nambah jumlah artikel, jadi kesannya saya adalah blogger produktif gitu loh, wkwkwkwk 🤣
*Update Tanggal 14 Oktober pukul 08.00 WITA
Pagi ini muncul berita kalo Lesty mencabut gugatannya 😱. Jujur agak kecewa dengan keputusan yang diambilnya, kok bisa segampang itu doi merubah keputusannya padahal kekerasan yang dialaminya menurut saya lumayan parah. Tapi apapun itu, semoga ini adalah keputusan terbaik, dan ke depannya gak ada lagi KDRT dalam rumah tangga mereka 🙏🏻