pic source: pixabay.com |
Hari Selasa, tanggal 19 Juli kemarin akhirnya saya melakukan vaksin booster juga, yeay! 💃🏻🎊🎉
Kok bahagia banget sih habis vaksin? Iyaa dong karena jujur aja selama ini walau udah dua kali vaksinasi covid-19 namun saya tuh merasa masih gak afdol kalo belum melakukan booster. Makanya setelah booster saya merasa lega dan plong. Rasanya seperti baru terbebas dari hutang, hehehe 😁
Baca Juga: Pengalaman Vaksinasi Covid-19 Tahap I
Sebenarnya rencana untuk melakukan vaksin booster ini udah ada sejak dari berbulan-bulan lalu. Saya dan suami sepakat melakukan vaksin booster bersama-sama namun karena dirasa belum terlalu urgent, jadilah rencana itu terpending terus. Adaa aja alasan yang membuat kami menunda pelaksanaan vaksin booster ini.
Hingga pada hari Senin kemarin, saat apel bersama seluruh OPD di pelataran kantor Bupati Buton Tengah, Bapak Sekretaris Daerah mengimbau agar seluruh ASN dan tenaga honorer Lingkup Pemerintah Kabupaten Buton Tengah untuk melakukan vaksin booster. Pak Sekda gak main-main dengan imbauan ini, beliau mengatakan bila mana ASN dan tenaga honorer gak melakukan vaksin booster maka gaji dan honornya akan dipending dan baru akan diberikan setelah melakukan vaksin booster. Kalo udah berkaitan dengan "kehidupan" mah, gak akan ada yang mengabaikannya dan biasanya orang akan berlomba-lomba melakukan ancaman imbuauan itu, hahaha 🤭
Mendengar imbauan Pak Sekda, saya dan beberapa rekan di kantor sepakat untuk melakukan vaksin secepatnya. Salah satu rekan bahkan menyarankan agar kami melakukan booster sesaat setelah apel, namun saya dan beberapa rekan lain gak setuju karena saat itu kondisi belum memungkinkan. Akhirnya kami sepakat untuk melakukannya keesokan harinya yakni hari Selasa kemarin.
Pagi hari pada hari H, sebelum ke puskesmas untuk booster, saya sarapan dulu. Malamnya saya tidur lebih cepat dari malam-malam sebelumnya.
Persiapan saya sangat matang saat melakukan booster ini karena jujur aja, ada rasa was-was ketika akan melakukan vaksinasi ketiga ini. Hal ini dipicu oleh banyaknya berita kurang menyenangkan yang saya terima/baca dari orang-orang yang udah lebih dulu booster. Istri adik ipar saya (kami menyebutnya lago) mengalami kipi yang lumayan parah. Dia demam tinggi usai divaksin ketiga dan baru agak baikan setelah hampir seminggu "berjuang". Belum lagi saya beberapa kali membaca berita-berita yang dibagikan teman-teman di medsos perihal pengalaman mereka usai divaksin ketiga, kipi-nya lumayan parah padahal saat vaksin pertama dan kedua mereka baik-baik aja, gak mengalami kipi sama sekali.
Pagi itu saya berangkat ke Puskesmas Lakudo.Walau ada rasa khawatir namun tekad untuk melakukan booster udah gak terbendung. Saya pasrah, apapun yang akan saya alami usai divaksin, akan saya terima, namun dalam hati tetap berharap gak mengalami kipi seperti yang dialami lago-ku. Saya berharap kondisi tubuhku akan baik-baik saja seperti saat vaksin pertama dan kedua.
Setelah kurang lebih setengah jam antre, tibalah saatnya saya dipanggil oleh perawat untuk diperiksa tekanan darah dan berlanjut di-screening kesehatan oleh dokter. Hasilnya saya sangat layak untuk divaksin. Beberapa saat kemudian saya duduk di depan bidan sembari diminta untuk menyingkap lengan baju untuk kemudian disuntik vaksin booster.
Usai disuntik, saya diminta untuk menunggu selama kurang lebih 15 menit. Gak sampe 15 menit petugas keluar mebawakan selembar kertas berisi keterangan bahwa saya sudah melakukan vaksin lengkap. Usai menerima surat keterangan itu saya langsung bertolak ke Baubau untuk bertemu mama dan adik saya.
sertifikat vaksin yang saya unduh dari PeduliLindungi |
Lalu apa yang saya rasakan usai divaksin? Apakah ketakutan saya menjadi nyata? Alhamdulillah, yang saya takutkan gak terjadi. Setelah divaksin sampai saya menulis artikel ini, keadaan saya sehat wal'afiat. Gak ada demam, sakit kepala, lemas dan keluhan lain yang saya dengar dari teman-teman yang sebelumnya bikin panik. Yang saya rasakan cuman sedikit berat di lengan tempat disuntik vaksin, namun ini gak berlangsung lama, hanya sehari aja udah hilang.
So, buat teman-teman yang belum booster, yuk booster yuk! 😉. Apalagi buat yang suka traveling, terutama Travel Blogger gak ada salahnya untuk segera melakukan vaksin booster. Seperti kita tahu bersama, saat ini hampir setiap perjalanan baik menggunakan bus, kapal laut atau pun pesawat terbang pasti dimintai sertifikat vaksin. Kalo udah booster, hati terasa lebih plong (seperti yang saya rasakan, hehehe), kemana-mana pun lebih tenang. Mau traveling kemana pun bebas (asal uangnya ada), misalnya pengen melakukan Wisata Madura, kalo udah booster mah tinggal siapin koper aja, udah bisa langsung berangkat.
Sudahkah kalian vaksin booster juga? Yuk bagi ceritamu di kolom komen 😉