Be a Smart Netijen!
Beberapa hari ini di fyp tiktok saya berseliweran viti seorang ibu yang bernama Momzi. Memang apa sih isi video ibu ini hingga membuat saya tergerak untuk menuliskannya di blog ini? Jadi alasan saya menulis cerita tentang ibu ini adalah agar kita semua bisa mengambil pelajaran dari kasus yang dialaminya.
Jadi gini ceritanya, gaes. Momzi ini sedang berseteru dengan Dewi Perssik (DP). Loh kok bisa? Sini saya kasih tahu (duh saya kok berasa jadi host acara gosip yaa? Hahaha 🤣🙈). Jadi kasus ini masih kelanjutan dari kasus KDRT pada wanita yang dialami Lesti Kejora beberapa waktu lalu. Ditengarai si Momzi adalah fans Leslar yang gak suka dengan video-video yang dibuat oleh DP yang kecewa terhadap keputusan Lesti yang mencabut laporan polisi atas dugaan kasus KDRT yang dilakukan suaminya, Rizky Billar. Menurut DP, harusnya Lesti jangan kayak gitu, Rizky haruslah diberi pelajaran agar ia jera.
Momzi yang gerah dengan video-video DP langsung membuat video tandingan yang berisi hinaan terhadap DP. Oh iyaa, sebenarnya bukan cuman si Momzi ini yang gak suka dengan video DP sih, ada beberapa ibu (fans leslar) lain yang juga gak terima dan bikin viti serupa dengan kalimat yang gak pantes diucapkan dan sangat merendahkan DP yang jika diteliti lebih lanjut bisa masuk dalam kategori kekerasan verbal dan boleh banget diproses secara hukum. Dan good, DP udah melaporkan beberapa dari mereka ke polisi. Ada yang langsung menghilang usai dilaporkan, ada juga yang langsung nyesal dan minta maaf dengan wajah terkulai lemas.
Tapi saya gak akan membahas mereka itu, yang ingin saya bahas saat ini adalah si Momzi ini karena di antara semuanya, dialah yang paling berisik dan paling berani nantangin. Doi rajin banget bikin video, dan semakin ditanggapi oleh DP dia semakin menjadi-jadi, membuat orang yang menontonnya makin gregetan dengannya. Awalnya DP diam aja, tapi lama-lama terpancing juga. Akhirnya DP memutuskan untuk melaporkan ibu ini ke polisi.
Dari kasus Momzi dan DP ini ada banyak banget pelajaran yang bisa diambil, namun satu yang ingin saya garis bawahi adalah saat bermedia sosial kita tuh wajib menjadi netijen yang cerdas. Be a smart netijen! Karena sedikit aja kita "kepeleset", kita bisa jadi penghuni bui. Ketikan jari dan kalimat yang kita keluarkan bisa jadi boomerang bila kita gak hati-hati.
Jujur aja, menyaksikan perseteruan DP dan Momzi ini membangkitkan kenangan saya beberapa tahun lalu yang hampir aja dipolisikan salah satu teman facebook. Doi merasa tersinggung dan gak terima dengan status no mention yang saya buat. Dia dan keluarganya langsung datang ke kantor untuk mengadukan saya pada pimpinan saya. Selain itu, doi juga ngancem akan memukul saya (lebih tepatnya mengeroyok karena dia mengajak teman-temannya), hahaha saya langsung screenshoot dong ancaman tersebut dan langsung ngancam balik akan melaporkannya juga. Doi pikir saya bakalan takut dengan ancamannya. Saya suka senyum-senyum sendiri kalo ingat kejadian itu.
Tapi dari kejadian itu saya belajar banyak hal. Bahwa ternyata apa yang kita ucapkan/tuliskan itu bisa aja disalahartikan dan menyakiti orang lain yang membaca/mendengarnya. Saya merasa bersyukur mengalami kejadian itu karena hal tersebut menjadi titik balik saya dalam bermedsos. Sejak saat itu saya jadi hati-hati banget dalam membuat status di medsos. Sebelum membuat status, saya mikirin efek jangka panjang apa yang timbul dari status yang akan saya buat. Sejak saat itu, saya jadi jarang banget pasang status di facebook kecuali menebarkan berita bahagia atau share link tulisan blog.
Saat ini, saya masih terus belajar untuk menjadi smart netijen, saya berusaha untuk bijak bersosmed dengan melakukan beberapa hal ini:
👉🏻 Menghindari posting atau share sesuatu yang bersifat SARA, kekerasan, pornografi dan hal-hal mengganggu lainnya
👉🏻 Berusaha untuk selalu menggunakan bahasan yang baik dan sopan'
👉🏻 Berusaha untuk gak share berita yang belum jelas kebenarannya atau berita hoax. Saya selalu berusaha untuk mencari tahu kebenaran suatu berita sebelum membagikannya (saring sebelum sharing)
👉🏻 Memutuskan untuk gak posting status yang bersifat sangat pribadi.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia
Lalu apakah usaha saya untuk menjadi smart netijen selalu berjalan mulus? Oh tentu tidak, Marimar! Sebagai manusia, kadang muncul rasa narsis dari dalam jiwa ini untuk pamer-pamer atau posting hal yang sifatnya pribadi banget, namun kemudian saya sadar, apa yang bakalan saya dapat dari hal tersebut? Akhirnya pamer-pamernya cukup di dalam hati aja, hahaha 😂
Lalu bagaimana kelanjutan kasus Momzi dan DP? Saya kurang tahu gimana kelanjutan kasus ini, namun saya berharap semoga kasus ini berakhir damai. Sedih rasanya menyaksikan orang harus berurusan dengan hukum karena masalah dari main sosmed.
Yuk bisa yuk kita menjadi netijen cerdas! Kita tetap bisa kok bersenang-senang tanpa perlu menyakiti orang lain 💪😊
20 Comments
Nah suka heran deh sama fans-fans garis keras yang sampai rela bikin video buat membela idolanya. Kalau saya sih, ngurus isi rumah sendiri aja kelabakan, mana sempat merhatiin urusan orang lain
BalasHapusTapi ada aja ya mbk fans berat yang sampe belain segitunya. Dipikir2 mereka ngga kenal dan ngga ada untung ruginya juga untuk si artis. Malah netizen yang rugi karena orang lain jadi kena kasus kan, ya. Yang wajar-wajar ajasih menurutku kalaupun mengagumi seseorang...
BalasHapusSerem banget sih sekarang ini. Apa2 lapor polisi...
saya juga gak suka DP yang terlalu ikut campur dan sok tahu
BalasHapusMirip Nikita Mirzani, bedanya NM seperti itu karena bisanya cuma itu, DP kan penyanyi
jadi jengah lihatnya.
Untung bersamaan dengan RUU KUHP maka UU ITE akan dicabut (kalo gak salah)
Balik lagi ke diri kitanya ya untuk lebih hati². Postinglah yang memang ada manfaatnya.
BalasHapusSemoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiin 🤲
Ada ada aja ya netyjen jaman now 😁😂 ya udahlah, klo.ngga ada yg bertingkah gt, ntar ga ada postingan ini dong yaaa😁
BalasHapusaku nonton sekilas berita ini tapi emang ya kita perlu banget jaga lisan dan jari kita buat menyampaikan uneg2 di media sosial. Kena UU ITE baru deh kapok!
BalasHapusYuk bisa yuk.. Saya juga sebisa mungkin ga sharing hal-hal yang terlalu personal ataupun kalau perlu dishare dipilah yg bisa diambil hikmahnya.
BalasHapusBtw, kadang suka.bimgung sama fans gatis keras yg belain pasutri satu itu sampai berseteru dgn DP atau yg lain, untungnya apa coba?
Konsekuensi jadi artis seterbuka itu ya, seharusnya sebagai netijen juga jangan komen yang gak pas seperti itu apalagi kita tidak mengetahui seperti apa permasalahan sebenarnya ya.
BalasHapusAh iya, saya juga tahu cerita tentang Netizen yang dilaporkan DP ini. Akhirnya dia minta maaf juga ke DP. Memang kadang kalau terlalu ikut campur urusan orang lain meski sebagai fansnya bisa jadi masalah juga buat dirinya sendiri.
BalasHapusIya setuju, karena gak etis juga main ikut campur aja padahal tidak benar² memahami apa yang sebenarnya terjadi
Hapusya begitulah di era media sosial yang hanya tampak kulit , banyak orang melihat sesuatu yg visual bermodal prasangka dan perasaan bukan fakta dan data ..ya kita emang harus smart dalam hal ini
BalasHapuslebih sering mengamati sih kalau di media sosial. karena kadang takut salah ngomong wkwk
BalasHapusyup setuju banget untuk jadi smart netizen. Tak perlu menantang atau menjelekkan orang lain. Ada UU yang membuat kita sendiri akan jeblos ke penjara.
BalasHapusJujur saya malah ga tau beritanya mba hehe. Heboh kasus leslar doang yang tau, karna bener2 dibikin heboh wkwkw. Semoga ya mba kita jadi salah satu smart netijen ya, memikirkan matang-matang sebelum memposting sesuatu
BalasHapusOalah ini yang kasus penghinaan mbak DePe ya..sempat baca tapi ga ngikutin..emang ya harus bijak ungkapkan pendapat via sosmed biar ga jadi pencemaran nama baik
BalasHapusduh hari gini jadi netijen mesti bijaksana dan harus berpikir smart dalam menggerakan jemari. Jangan sampai kayak si Momzi ini, gawat sekali. jejak digital susah dihapus lho. rugina nanti banyak sekali
BalasHapusDuh serem ya bermedia sosial jika gak hati hati banget, yaa Allah semoga hati dan jemari kita dijaga selalu.
BalasHapusJadi begitu ya kasus Momzi. Aku hanya lihat sekilas pas dia dijemput polisi, tapi baru tahu kasusnya dengan gamblang di sini.
Betul banget sekarang bukan mulutmu harimaumu tapi jarimu ya. segala sesuatu harus pikir panjang agar tak kena imbas di kemudian hari
BalasHapusMaha benar netizen dengan segala komentarnya ya mbak
BalasHapusKadang suka gitu, g pakai mikir dulu setiap berkomentar di sosial media
Bener, harus jadi netizen yang cerdas, tidak semua hal juga bisa dikomentari, karena bukan ranah kita ya
BalasHapusBikin acar dari kedondong
Setelah dibaca, minta komennya dong! 😉