Tetap Percaya Diri Saat Bertemu Lelaki Dari Masa Lalu
pic source: pixabay.com |
Beberapa saat lalu saya bertemu "lelaki di masa lalu". Bukaaan, dia bukanlah lelaki spesial yang pernah mengisi hari-hari saya di masa lalu, namun karena lelaki inilah saya mengalami luka yang sampai hari ini belum sembuh juga. Kami bertemu dalam boat saat kami hendak ke Baubau. Saat itu saya bersama anak saya sedangkan dia sendirian. Saat bertemu, ia bertanya kabar dan beberapa pertanyaan yang cukup pribadi.
Ya, lelaki ini pernah sangat menyukai saya di masa lalu. bahkan walau sudah pacaran dengan wanita yang kini telah menjadi istrinya. Saya yakin karena inilah, si istri (yang saat itu masih menjadi pacar) marah besar hingga tega melontarkan kalimat yang membuat hati saya luka.
Namun di artikel ini saya gak akan menuliskan apa kalimat yang dilontarkan si pacar pada saya. Kejadian menyakitkan itu sudah saya tuliskan dalam artikel tersendiri, silakan klik link ini untuk membacanya, wkwkwk dasar blogger fakir views! 😛🤣
Hidup lelaki dari masa lalu itu kini terlihat sukses (dalam artian memiliki banyak materi). Memiliki karir yang bagus, istri yang setia, rumah dan mobil bagus serta anak yang cantik dan sehat (ini yang saya lihat di facebook istrinya). Bila dilihat secara kasat mata, kehidupannya terlihat sempurna. Saya dan lelaki ini berteman di sosmed namun udah lama banget gak pernah bertemu. Pertemuan kami yang saya ceritakan di atas adalah pertemuan pertama setelah bertahun-tahun gak bertemu.
Lalu bagaimana perasaan saya ketika bertemu dengannya? Biasa aja! Gak ada gitu rasa menyesal karena dulu pernah menolaknya? (ingat loh, sekarang dia udah jadi orang kaya!). Jawabannya adalah GAK, hahaha 🤪
Walau saat ini perekonomian saya dan suami jauh di bawah si lelaki di masa lalu ini, gak ada sedikitpun penyesalan di hati saya telah menolaknya saat itu. Alasannya karena sejak dulu saya memang gak tertarik padanya. Materi bukan alasan saya menerima/menolak seseorang yang pedekate pada saya. Kalopun sekarang kehidupannya sudah lebih mapan dibanding saya dan suami yang masih "merangkak" saya gak peduli. Jangan kau nilai cintaku dengan materi, Esmeralda! Lagian sekarang dia sukses juga pasti karena usaha dan doa yang dia lakukan bersama istri tercinta. Kalo pun misalnya bersama saya, belum tentu dia sesukses sekarang.
Lalu apa yang harus dilakukan ketika dihadapkan pada kondisi seperti ini? Apa yang harus dilakukan agar tetap percaya diri bertemu lelaki yang pernah ditolak cintanya di masa lalu atau mungkin mantan yang hidupnya sudah sukses sedangkan kehidupan kita masih jauh di bawahnya? Saya melakukan 4 hal ini:
🌸 Bersikap biasa aja. Sama seperti bertemu teman lain, saat bertemu dia, bersikaplah biasa aja, jangan terlihat kikuk atau salah tingkah karena bila kita memperlihatkan sikap seperti itu maka dia akan merasa kita udah mulai menyesal karena pernah menolaknya.
🌸 Jangan pernah tunjukkan penyesalan karena udah menolaknya di masa lalu. Sekali saja kita menunjukkan penyesalan, dia akan kegeeran dan nyukurin kita dalam hati. Rasain, seandainya dulu engkau menerimaku kini pasti hidupmu lebih bahagia. Padahal mah hidup dengannya yang udah kaya belum tentu membawa kebahagiaan juga kan? Ini mah dia aja yang kegeeran, hahaha
🌸 Saat dia mananyakan pasangan kita, jawab dengan selalu menyelipkan pujian pada pasangan. Tunjukkan padanya bahwa kita sangat mencintai pasangan kita dan saat ini hidup kita bahagia. Tunjukkan bahwa menolaknya di masa lalu adalah tindakan yang tepat.
🌸 Jangan ladeni dan segera alihkan pembicaraan ke topik lain bila dia udah mulai menyinggung masa lalu, dan mulai tebar pesona berharap kita tertarik padanya. Jangan buka celah. Kita harus konsisten, bila dulu gak mau, sekarang pun kita tetap gak mau. Ingat, seperti dulu yang gak penting, posisinya kini juga tetap bukan orang penting.
Dengan melakukan empat hal di atas saya tetap merasa percaya diri dan gak terimidasi saat bertemu dia. Dasarnya memang gak suka, jadi dia mau "sekinclong berlian"pun tetap gak membuat saya tertarik. Bagi saya, selain sebagai suami teman saya, dia hanyalah lelaki yang pernah menyukai saya di masa lalu. Hanya itu!
23 Comments
Kalo yg gak punya mantan kaya molly gimana mbak? Pacaran aja belum kok. Hikz
BalasHapusSaya belum pernah ketemu mantan Dan semoga nggak ketemu mantan horor eh menata hati. Wkwkwk tapi tips nya boleh juga dipraktekan buat jaga-jaga... Simpen ah
BalasHapushihihi saya juga punya nih
BalasHapusAda orang yang ngebet berat ke saya dan kemudian sukses memimpin lembaga terkenal di tanah air
nyesel? ya gak enggak dong.
Masak hanya karena berlebihan materi trus hidup akan lebih bahagia
Untung saya ga punya mantan jadi ga khawatir nih jika bertemu dengan seseorang di masa lalu. Kalau sekadar suka suka biasa pernah tapi ga sampai pacaran. Memang sebisa mkgn tidak bertemu mantan ya kak
BalasHapusSAya malah ketemu mantan dinikahan wwkkww, iya mantannya saya undang :D , tapi sekarang udah ga pernah ketemu lagi, semoga ga akan ketemu deh.
BalasHapusBertemu dengan lelaki di masa lalu ini memang penuh tantangan juga. Perasaan pun bisa bergejolak sih. Sejauh ini saya cuma melihat dari kejauhan jika bertemu tanpa sengaja dengan lelaki di masa lalu.
BalasHapusIya mbak, apa yang terjadi kini memang berhubungan dengan masa lalu. Kalau jadi sama dia, belum tentu juga lho bisa "kaya" secara materi.
BalasHapusJadi kalau ketemu lelaki dari masa lalu, ya kayak ketemu teman lama aja, kan udah nggak ada yang spesial
Awas nanti bisa ada perselingkuhan jika tidak di sikapi dengan benar lelaki di masa lalu. Sekarang waktunya fokus sama keluarga
BalasHapusBe confident dengan eksistensi diri. Setiap insan manusia memiliki cerita unik di perjalanan waktu dan akan terkenang sebagai memori.
BalasHapusSetuju, Mbak. jangan beri dia ruang untuk mengukur2 keadaannya dengan kita ya.
BalasHapusLelaki masa lalu hanyalah bagian dari masa lalu.
Jujur aku pribadi udah nggak mikir tentang lelaki masa lalu. Kalau ketemu langsung tatap muka kayak ketemu teman biasa aja mungkin ya . Bener kata ma Mugniar, bagian dari masa lalu . Dan harus dilupakan
BalasHapusBiasanya kalau ketemu lelaki dari masa lalu kitanya biasa aja. Tapi temen kita yang suka cie-cie dan buka kenangan lama wkwk.
BalasHapusWah, mbaa, sebenernya bisa banget tuh ditanyain "Sekarang kerja di mana? Butuh review blogger untuk perusahaan kau, tidak?" wkwkwkwk
BalasHapusKan mayan yhaaa, ketemu sosok masa lalu yg sakseis, nah kita ajak kolabs aja sekalian :D
saya belum pernah bertemu dengan seseorang yang pernah dekat dengan saya di masa lalu... jangan deh wkwkwk
BalasHapusI'd been in the same shoes as yours, Mba :) Memang ga ada rasa apa-apa sih saat bertemu. Hanya saja moment say no to someone tuh sesuatu yang luar biasa. Luar biasa berat untuk ditanggung maksudku. Jadi ketika di masa-masa sekarang ketemu, ada rasa tak enak menyelinap di hati. Enggak merasa bersalah sih, hanya aja ga nyaman gitu. Tapi ya gimana tuh, life must go on kan. Say hai hai aja dan tanya kabar dengan muka lempeng as nothing ever happened hehehee..
BalasHapussaya nih mbak pernah ada penyesalan mau buat diajak ketemu dengan seseorang di masa lalu. memang sudah tidak ada rasa apapun selain mencoba untuk memperbaiki silaturahmi, eh ujung-ujungnya bikin ga enak aja. jadi sekarang ya mending sekedar say hi aja lah dan ga tau bawaannya jadi malas gitu. nah toh curhat jadinya
BalasHapusYa ampuuun, sehati banget mbak sama Saya. Dulu ada yang ngejar-ngejar dan memang dia dari kalangan orang "berada" . Tapi apalah guna kalau kita ngomong aja nggak nyambung. Padahal mau jadi teman seumur hidup. Ntar bakalan garing gimana hehehe
BalasHapusKayanya....
BalasHapusAku kalo ketemu mantan belum tentu bisa bersikap tegar seperti kak Ira, meski kondisi perekonomianku, alhamdulillah ((rasanya)) jauh lebih baik dari para mantan.
Tapi aku gak pernah tau juga sih...keadaan perekonomian seseorang.
Soalnya pada jauh-jauh ditempatinnya.
Hahhaa...((ini mantannya siapa aja sikk??))
Intinya, aku bersyukur dia pernah ada dalam hidupku.
Tapi inginnya jangan ketemu lagi. Sudah cukup sampai di sana aja... Sekarang punya kehidupan masing-masing. Agar gak menyakiti pasangan sih... ((soalnya suamiku kenal semua mantanku, kyaaaa!))
aku lebih memilih itu lupa sama mantan, hal yg menyakitkan jgn diingat lagi. bahkan berteman disosmed pun tidak sama sekali. semoga ga ketemu lagi dg mantan. mungkin dg cara ini saya mengobati luka hati.
BalasHapusBenar-benar, percaya diri harus. Memperkuat silahturahmi adalah upaya yang baik tanpa kita harus saling malu-malu.
BalasHapusHehehe yang penting orangnya gak rese aja di masa sekarang jd yawda B aja ya mbak. Lagipula masing2 udah berkeluarga dan memiliki kehidupan masing2. Stay away dari mereka yang malah bikin keinget mangkel2nya kyknya jg lbh baik :D
BalasHapusUntungnya aku ga pernah ketemu lagi dengan mereka hahaha.... Buang kenangan pada tempatnya, fokus pada kehidupan sekarang. Mungkin mereka udah gendut dan tua juga, gak ada menariknya wkwkw.
BalasHapusMemang tidak bisa dihindari ya jika sesekali bertemu dengan lelaki masa lalu yang tak terduga ini ya Mam. Hahaha udah ada tips nih pasang benteng.
BalasHapusBikin acar dari kedondong
Setelah dibaca, minta komennya dong! 😉